Selayang Pandang

A. KEADAAN GEOGRAFIS, TOFOGRAFIS & DEMOGRAFIS

Kecamatan Gunung Kaler berdiri sejak 07 Maret 2007 ini. merupakan daerah dalam wilayah Kabupaten Tangerang Provinsi Banten yang perkembangan pembangunannya tergolong cukup cepat dengan tersedianya infrastruktur, serta pembangunan prasarana lainya sebagai pendukung. Dalam era otonomi daerah, pembangunan diarahkan kepada tercapainya tatanan kehidupan masyarakat yang sejahtera.

Berdasarkan data BPS (2014), secara geografi Kecamatan Gunung Kaler memiliki luas wilayah 3327 Ha, terdiri dari Areal Pesawahan seluas 2,491 Ha, dan wilayah Daratan seluas 836 Ha. Kecamatan Gunung Kaler secara administrasi kewilayahan.

Kondisi Geografis

Peta Gunung Kaler
  1. Luas Wilayah

Gunung Kaler mempunyai luas wilayah 3.327 Ha letak ketinggian laut sekitar 7 meter dengan curah hujan rata-rata 15 mm, dari Ibukota Kabupaten sekitar 27 Km yang dihubungkan dengan Jalan Negara/ Provinsi/ Kabupaten,

  • Batas-batas wilayah adalah sebagai berikut
    Sebelah Barat berbatasan dengan Kabupaten Serang
    Sebelah Utara berbatasan dengan Kecamatan Mekar baru
    Sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan Kronjo
    Sebelah Selatan berbatasan dengan Kecamatan Kresek
  • Luas Wilayah Menurut Penggunaan
    Luas Pemukiman                          800                              Ha
    Luas Persawahan                          2,472                           Ha
    Luas Perkebunan                          5                                  Ha
    Luas Perkuburan                           20                                Ha
    Luas Pekarangan                           5                                  Ha
    Luas Taman                                   5                                  Ha
    Luas Perkantoran                          10                                Ha

Tofografis

Persawahan Kec. Gunung Kaler

Secara Tofografis Wilayah Gunung Kaler bervariasi antara Daerah Pertanian, dan Perdagangan sebagai sektor Andalan tanpa mengesampingkan sektor lain hal itu dilakukan dengan Potensi Sumber Daya Alam dan Sumber Daya Manusia yang memadai dikeempat sektor tersebut. Kondisi alam dan ketersediaan tenaga kerja menunjukan bahwa Gunung Kaler sebagai lokasi prosfektif bagi pengembangan sektor pertanian dalam berbagai skala.

Beberapa sentra produk pertanian terbesar di Gunung Kaler yaitu Desa Gunung Kaler, Sidoko, Kandawati, Kedung, Onyam, Tamiang, Rancagede, merupakan daerah produksi pertanian untuk mencukupi kebutuhan masyarakat sekitarnya.

Demografis

Secara Demografis Wilayah Gunung Kaler memiliki kepadatan penduduk per Km : 811 Km2

  1. Jumlah Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin
    1. Jumlah Penduduk Tahun 2014             : 55,774 Jiwa
    2. Laki-Laki                                               : 28,143 Jiwa
    3. Perempuan                                           : 27,631 Jiwa
  2. Kepadatan Penduduk Berdasarkan, Luas per-Km2, Jumlah Penduduk Dan Kepadatan Penduduk
    1. Luas Wilayah per-Km 229.63 Km2
    2. Jumlah Penduduk 54,045 Jiwa 
    3. Kepadatan per-Km2 820Km2
  3. Laju Pertumbuhan Penduduk Tahun 2012 sampai dengan Tahun 2014
    1. Jumlah Penduduk Tahun 2012                     : 53.555 Orang
    2. Jumlah Penduduk Tahun 2013                     : 54,045 Orang
    3. Jumlah Penduduk Tahun 2014                     : 55,774 Orang
    4. Laju Pertumbuhan                                        : 1.98     % ( Persen )    
  4. Jumlah Penduduk dan Jumlah Rumah Tangga
  5. Jumlah Rumah Tangga                                  :    17.838      KK
  6. Jumlah Penduduk                                           :    54,045      Jiwa
  7. Rata-Rata Jiwa/Rumah Tangga                     :    3.14          % ( Persen )
  • Jumlah Pos Polisi
    Pada Kantor Kecamatan Gunung Kaler belum terdapat Pos Polisi.
  • Jumlah Anggota Linmas
    Jumlah Anggota Linmas                   :  18    Orang
  • Jumlah Pos Kamling
    Jumlah Pos Kamling sebanyak         :  134   Unit
  • Fasilitas Desa/Kelurahan
    Balai Desa                                         :   9      Unit
    Jumlah RW                                        : 37   Orang
    Jumlah RT                                          : 134 Orang

Laju Pertumbuhan Penduduk Tahun 2012 sampai dengan Tahun 2014

  • Jumlah Penduduk Tahun 2012             :        53.555 Orang
  • Jumlah Penduduk Tahun 2013             :        54,045 Orang
  • Jumlah Penduduk Tahun 2014             :        55,774 Orang
  • Laju Pertumbuhan                                :        1.98     % ( Persen )    

B. SOSIAL BUDAYA

1. Kesehatan

Pembangunan kesehatan merupakan upaya untuk memenuhi salah satu hak dasar rakyat, yaitu hak rakyat untuk memperoleh akses atas kebutuhan pelayanan kesehatan. Pembangunan Kesehatan juga harus dipandang sebagai suatu investasi dalam kaitannya untuk mendukung peningkatan kualitas sumber daya manusia dan pembangunan ekonomi serta memiliki peran penting dalam upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat. Indikator keberhasilan bidang pembangunan kesehatan tercermin dari derajat kesehatan masyarakat yang merupakan salah satu faktor untuk menunjang peningkatan sumberdaya manusia. Dalam meningkatkan pelayanan kesehatan yang bermutu, merata dan terjangkau oleh masyarakat, pemerintah mengikutsertakan peran serta aktif masyarakat dan pihak swasta.

Data Puskesmas Gunung Kaler

Pada pelayanan kesehatan, pengembangan puskesmas menjadi salah satu program dalam mencapai misi pembangunan Kecamatan Gunung Kaler. Puskesmas yang telah ada akan terus dikembangkan sehingga bisa mengakomodir kebutuhan pelayanan kesehatan masyarakat sekitar baik segi fasilitas maupun keterampilan tenaga medisnya. Serta menjadi puskesmas rawat inap yang memenuhi standar pelayanan hingga dapat dirasakan manfaatnya bagi semua kalangan masyarakat Kecamatan Gunung Kaler.

Sarana pelayanan kesehatan di Kecamatan Gunung Kaler cukup memadai, beberapa sarana kesehatan yang ada diantaranya adalah Puskesmas, Posyandu. Sarana kesehatan yang ada didukung dengan tenaga kesehatan yang kompeten seperti Dokter Umum, serta tenaga medis lainnya. Jumlah Fasilitas Kesehatan yang terdapat di Kecamatan Gunung Kaler dapat dilihat pada tabel berikut :

 

2. Pendidikan, Kebudayaan, Pemuda dan Olah Raga

Salah satu tujuan negara yang merupakan prioritas utama adalah mencerdaskan kehidupan bangsa. Salah satu cara untuk mencapai tujuan tersebut dengan mengemas sedemikian rupa sehingga seluruh masyarakat dapat menikmati pendidikan. Pendidikan merupakan salah satu cara dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia guna mengadaptasi situasi dan kondisi yang selalu mengalami perubahan secara dinamis. Secara umum penyelenggaran pendidikan pada Pemerintah Kecamatan Gunung Kaler diarahkan untuk menyiapkan anak didik yang memiliki kemampuan akademik serta disiapkan untuk memasuki jenjang pendidikan yang lebih tinggi dengan pendekatan manajemen berbasis sekolah yang ditunjang tersedianya sarana dan prasarana yang memadai, ini sejalan dengan misi pemerintah daerah terkait dengan peningkatan pembangunan sumber daya manusia.  Kemajuan pendidikan di Kecamatan Gunung Kaler cukup menggembirakan. Pelaksanaan program pembangunan pendidikan menyebabkan makin berkembangnya suasana dan kreatifitas belajar mengajar di berbagai jenis dan jenjang pendidikan. Program pembangunan, dan pelayanan pendidikan telah dapat menjangkau daerah terpencil, dan daerah berpenduduk miskin. Disamping itu, sarana pendidikan di Kecamatan Gunung Kaler telah cukup memadai.

Sedangkan untuk jenjang Perguruan Tinggi untuk saat ini baru terdapat 1 Perguruan Tinggi Swasta yaitu STIT MAA (Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Muslim Asia Afrika) yang terletak di Desa Tamiang.

Secara Umum Persentase penduduk usia 10 tahun keatas yang menamatkan pendidikan SD sampai SLTA dari tahun 2012 sampai 2014 mengalami peningkatan. Hal ini juga mengindikasikan bahwa kebutuhan pendidikan sampai jenjang SLTA masih cukup besar bahkan kebutuhan masyarakat akan pendidikan tinggi juga menunjukkan peningkatan yang cukup berarti.

Dari sisi kebudayaan, beragamnya suku bangsa, bahasa dan kesenian tentunya merupakan aset daerah dalam rangka meningkatkan kerukunan dan keragaman budaya. Bertitik tolak pada hal tersebut, pemerintah daerah diharapkan menjadikan kebudayaan sebagai alat perekat kesatuan dan persatuan bangsa dalam peningkatan kepariwisataan.

Penduduk Kecamatan Gunung Kaler merupakan masyarakat heterogen yang terdiri dari penduduk asli dan pendatang yang tinggal secara turun temurun. Para pendatang berasal dari berbagai daerah melalui proses urbanisasi dikarenakan daya tarik Kecamatan Gunung Kaler yang cukup tinggi.

Masyarakat Kecamatan Gunung Kaler yang memiliki kultur budaya campuran Jawa dan Sunda, berbahasa Indonesia sebagai bahasa nasional dan bahasa Jawa serta Sunda sebagai bahasa daerah. Masyarakat Kecamatan Gunung Kaler termasuk masyarakat yang dinamis dan gemar akan kesenian. Salah satu bentuk kesenian yang ada di Kecamatan Gunung Kaler adalah Kesenian PATINGTUNG (memukul bedug secara bersama-sama) tepatnya terdapat di Desa Rancagede.

Masyarakat Kecamatan Gunung Kaler masih memiliki semangat kekerabatan dan tingkat partisipasi yang tinggi, hal ini dapat dilihat dari tingginya minat masyarakat untuk berperan serta dalam kegiatan-kegiatan kemasyarakatan yang diselenggarakan di Kecamatan Gunung Kaler, salah satu bentuk kekerabatan yang terjadi, yaitu kegiatan pertemuan rapat. Sementara itu dalam rangka menumbuhkembangkan generasi muda maka terdapat  karang taruna dengan beberapa organisasi kepemudaan.

  • Agama

Kerukunan hidup beragama merupakan salah satu piranti dalam proses pembangunan yang perlu terus dijaga dan dipelihara dalam tatanan berbangsa dan bernegara. Dari jumlah penduduk yang ada di Kecamatan Gunung Kaler seluruh penduduk beragama Islam. Pembangunan sarana keagamaan di Kecamatan Gunung Kaler berupa mesjid, musholla, pondok pesantren maupun majlis ta’lim sudah berkembang dengan baik dan akan terus ditingkatkan demi membantu masyarakat dalam penyediaan fasilitas peribadatan. Pembangunan sektor keagamaan ini sepenuhnya didorong oleh tingginya tingkat partisipasi masyarakat dan dukungan pemerintah daerah dan pemerintah pusat, dimana sektor keagamaan ini salah satu urusan pemerintahan pusat yang belum diserahkan kepada daerah, walaupun demikian pemerintah daerah juga memiliki kewajiban menjaga kerukunan hidup antar umat beragama untuk kelancaran proses pembangunan di daerah.  Hal ini sejalan dengan pencanangan visi Kecamatan Gunung Kaler yaitu  :

MENUJU MASYARAKAT KECAMATAN GUNUNG KALER YANG CERDAS MAKMUR,  RELIGIUS, DAN BERWAWASAN LINGKUNGAN

Untuk mencapai visi tersebut, khususnya dalam hal agama, maka diantara Misi Kecamatan Gunung Kaler Tahun 2013 – 2018 khusus dalam  hal peribadatan adalah :  

  1. Peningkatan nilai-nilai agama dalam penyelenggaraan pemerintah serta kehidupan bermasyarakat;
  2. Penciptaan masyarakat yang menjunjung tinggi nilai, norma, hukum yang ditopang oleh penguasaan iman, ilmu, dan teknologi yang berperadaban. Melalui pendidikan formal dan informal.